Bolehkah ASN Punya Bisnis? Ini Aturannya
🌟 Pembuka yang Menggugah
Bayangkan begini: seorang ASN rajin datang ke kantor jam 7 pagi, pulang sore. Tapi ternyata, di balik seragam dinasnya, dia juga punya bisnis kue online yang laris manis. Bahkan, kadang gajinya sebagai ASN kalah besar dibanding omzet jualannya.
Lalu muncul pertanyaan nakal:
👉 “Apakah ini sah? ASN boleh punya bisnis, atau sebenarnya melanggar aturan?”
Fakta menarik: menurut survei kecil di kalangan ASN, lebih dari 60% tertarik punya usaha sampingan. Alasannya sederhana—gaji tetap itu aman, tapi sering kali tidak cukup untuk memenuhi impian besar.
Namun, di sisi lain ada aturan yang jelas: ASN tidak boleh sembarangan berbisnis, apalagi kalau mengganggu tugas utama.
🔍 Aturan Hukum: Apa Kata Regulasi?
Sebelum semangat membangun usaha, mari pahami dulu aturannya.
-
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN
ASN wajib fokus memberikan pelayanan publik. Jadi, bisnis boleh dilakukan asal tidak bentrok dengan tugas utama. -
PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS
ASN dilarang menjadi direktur, komisaris, atau pengurus perusahaan swasta. Tapi boleh punya usaha kecil yang tidak mengganggu kinerja. -
Etika ASN
-
Tidak boleh pakai fasilitas kantor untuk bisnis pribadi.
-
Tidak boleh bentrok kepentingan dengan jabatan.
-
Tidak boleh menelantarkan tugas karena sibuk usaha.
-
👉 Jadi, kesimpulannya: ASN boleh punya usaha, tapi ada batasannya.
💡 Studi Kasus Inspiratif
-
Pak Heru – ASN & Peternak Lele
Awalnya hobi beternak di pekarangan rumah. Kini punya kolam besar, omzet jutaan, tapi tetap disiplin sebagai ASN. -
Bu Lilis – ASN & Penjahit Baju
Dari keterampilan menjahit, ia buka jasa kecil di rumah. Tidak melanggar aturan, karena dijalankan di luar jam kerja. -
Mas Bayu – ASN & Konten Kreator
Hobinya bikin video edukasi di YouTube. Dapat iklan, dapat cuan, sekaligus bermanfaat untuk orang banyak.
📌 Tips Pintar: Bagaimana ASN Bisa Punya Bisnis dengan Aman?
1. Pilih Usaha yang Fleksibel
Pilih bisnis yang tidak makan waktu banyak, misalnya: jualan online, katering kecil, desain grafis, tanaman hias, atau ternak lele.
2. Jalankan di Luar Jam Kerja
Fokus dulu sebagai ASN. Usaha dijalankan sepulang kantor atau di waktu luang.
3. Jangan Jadi “Bos Formal”
Ingat, ASN tidak boleh jadi direktur/komisaris. Jadi, lebih aman usaha kecil mandiri atau lewat nama keluarga.
4. Pisahkan Keuangan
Jangan campur uang gaji dengan uang usaha. Kalau bercampur, yang ada malah bingung: ini uang belanja, atau uang modal? 🤭
5. Gunakan Teknologi
Media sosial bisa jadi etalase gratis. ASN bisa tetap fokus kerja, bisnis tetap jalan lewat sistem online.
😂 Humor Segar ASN & Bisnis
-
Ada ASN bilang: “Saya bukan bisnis, cuma hobby berujung invoice.” 🤭
-
Atau yang ini: “ASN itu kerjanya 8 jam, tapi kalau bisnis jalan 24 jam. Jadi gaji tidur lebih besar dari gaji dinas.”
Humor ini bikin sadar bahwa usaha itu bisa berjalan asalkan pintar mengelola waktu.
📚 Kutipan Self Development Populer
Dari Stephen Covey (7 Habits of Highly Effective People):
“The key is not to prioritize what’s on your schedule, but to schedule your priorities.”
Artinya: ASN harus pandai mengatur prioritas. Jangan sampai bisnis mengorbankan tugas utama.
✨ Kutipan Islami
Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik usaha adalah usaha dengan tangan sendiri dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad)
Dan Allah SWT berfirman:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi...” (QS. Al-Qashash: 77)
Artinya: boleh saja mengejar bisnis dunia, asal tetap ingat tugas utama dan niatkan untuk kebaikan.
🏆 Kesimpulan (Bahasa Indonesia)
ASN boleh punya bisnis, tapi ada aturannya.
Selama tidak mengganggu tugas, tidak bentrok dengan jabatan, dan tidak melanggar etika, usaha justru bisa jadi sumber berkah.
Gaji ASN memberi stabilitas, bisnis memberi kebebasan.
Kalau bisa menjalankan keduanya dengan bijak, hidup akan lebih seimbang dan penuh makna.
✨ Conclusion (English Version – Easy to Understand)
“Can civil servants (ASN) run a business? Yes, but with rules.”
According to Indonesian law, ASN cannot be a director or commissioner of a private company. But they can have small businesses, as long as:
-
It doesn’t disturb their main duty.
-
It’s done outside office hours.
-
It doesn’t use government facilities.
-
It doesn’t create conflict of interest.
Many ASN have succeeded: farming, online shops, catering, or being content creators. Salary gives them stability, and business gives them freedom.
Like Stephen Covey said:
“The key is not to prioritize what’s on your schedule, but to schedule your priorities.”
And in the Qur’an (QS. Al-Qashash: 77):
“Seek the Hereafter with what Allah has given you, but don’t forget your share of this world.”
So, dear ASN, business is allowed—but be smart, be ethical, and be balanced.
Because success is not only about money, but also about responsibility and integrity
Komentar
Posting Komentar